Selasa, 29 Desember 2009

Pentingnya Sebuah Kejujuran (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Suatu kali seorang wanita datang ke penjual daging ayam. Wanita itu berencana untuk memasak dan menghidangkan ayam bakar kepada tamu-tamunya di acara arisan keluarga. Ia meminta ayam yang paling besar kepada si penjual daging, dan si penjual memberikan ayam terakhir yang dimilikinya. “Yang ini beratnya empat pon Bu” katanya sambil tersenyum ramah. Setelah melihat dan memperhitungkan banyaknya tamu yang akan datang, wanita itu berkata,“Saya rasa ini tidak cukup Pak. Apakah ada ayam yang lebih besar?” Si penjual ayam mengambil ayam tersebut dan kemudian berpura-pura mencari ayam yang lebih besar. Beberapa menit kemudian ia mengeluarkan ayam yang sama dan menimbangnya. Saat menimbang, ia menekan timbangan itu dan berkata,”Ah…yang ini beratnya enam pon Bu.” Melihat besar ayam yang tak berbeda, wanita itu mengernyitkan dahinya dan kembali memperhitungkan banyaknya tamu yang akan dijamunya. “Saya benar-benar kurang yakin kalau satu ekor ayam saja akan cukup untuk semua tamu saya. Begini saja, saya mau membeli dua ekor ayam, yang ini dan yang tadi,” kata wanita itu. Ketidakjujuran membuat si tukang daging terjebak di dalam situasi sulit yang ia ciptakan sendiri.

Kejujuran nampaknya merupakan barang yang makin langka dan sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sulit mencari orang yang memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak orang yang percaya bahwa kebohongan merupakan hal yang menguntungkan untuk dilakukan. Padahal, kejujuran merupakan hal yang wajib dimiliki setiap orang yang ingin dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kejujuran, mustahil seseorang dapat menjadi pribadi yang unggul dan berkualitas.

Belajar dari si penjual daging tadi, kebohongan yang kita buat akan mendatangkan kesulitan dan petaka bagi kita sendiri. Umumnya diperlukan kebohongan lain untuk dapat menutupi kebohongan yang telah kita buat sebelumnya. Hal ini mengakibatkan kebohongan menjadi sama seperti sebuah rantai yang saling menyambung. Semakin sering kita mengatakan kebohongan, maka makin terbentuklah karakter kita sebagaiorang yang tidak berkepribadian unggul. Citra sebagai pribadi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan akan melekat erat pada diri kita. Jika hal itu terjadi, akan sangat sulit untuk mengembalikan kepercayaan orang lain terhadap diri kita.

Diperlukan sebuah”alat” untuk memutus “rantai kebohongan” yang telah ada selama ini. Alat tersebut adalah INTEGRITAS. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan berintegritas tinggi, kita perlu melatih diri kita untuk selalu berusaha bersikap jujur dalam situasi apapun juga. Diperlukan komitmen yang tinggi serta kemauan yang keras untuk dapat melakukan hal tersebut, karena kepribadian yang berkualitas tidak dapat diperoleh dalam semalam saja. Sekalipun sulit untuk dilakukan, namun saat kita berhasil melakukannya, maka kita akan dikenal dan dikenang sebagai orang yang dapat dipercaya, jujur, serta berkredibilitas dan berintegritas tinggi.

Be Creative! (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Pernahkah Anda mendengar tentang “Odong-odong”? Ya, odong-odong merupakan suatu alat bermain anak-anak yang sering ditemui di berbagai kota di Indonesia. Odong-odong mulai dikenal di Indonesia sekitar akhir tahun 1980-an. Tentu kita masih ingat bahwa pada masa itu, pemerintah DKI Jakarta menetapkan peraturan bahwa becak tidak boleh lagi beroperasi di Jakarta. Peraturan yang diberlakukan pemerintah ini tentu menuai protes dari berbagai pihak, secara khusus mereka yang pekerjaannya menarik becak. Adanya peraturan pemerintah tersebut dipandang merugikan para penarik becak, karena mereka kehilangan pekerjaan yang selama ini menjadi sumber pendapatan untuk menghidupi keluarga mereka. Seperti kita ketahui pula, para penarik becak merupakan orang-orang yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

Bagi sebagian penarik becak, peraturan yang dikeluarkan pemerintah DKI Jakarta tersebut merupakan akhir dari segalanya karena mereka tidak akan mampu memperoleh penghasilan seperti yang sebelumnya. Namun, bagi orang yang dapat berpikir kreatif, larangan beroperasinya becak tidak membuat mereka putus asa dan kehabisan akal. Daripada terus bersungut-sungut karena adanya peraturan yang baru tersebut, para penarik becak yang kreatif ini mulai memikirkan cara bagaimana agar mereka tetap dapat memperoleh penghasilan melalui becak yang mereka miliki ini. Mereka akhirnya mencoba memodifikasi becak tersebut menjadi alat bermain anak-anak. Tempat duduk yang biasa digunakan oleh penumpang kini diganti dengan empat buah tempat duduk yang dapat berbentuk motor-motoran, mobil-mobilan, ayam, bebek, kuda, pesawat, dll. Di bagian bawah dari setiap tempat duduk bagi anak-anak tersebut terdapat semacam poros yang terhubung dengan gigi roda yang digerakkan oleh rantai yang terhubung dengan pedal. Tempat duduk tersebut dapat bergoyang naik-turun seiring kayuhan tukang odong-odong. Odong-odong juga dilengkapi dengan tape recorder yang biasa digunakan untuk melantunkan lagu anak-anak. Jika satu durasi lagu selesai, maka permainan pun selesai. Ongkos untuk satu putaran umumnya berkisar antara Rp 500 hingga Rp 1.000. Karena tarifnya yang cukup murah, permainan odong-odong ini sangat disukai oleh para orang tua yang kurang mampu. Mereka dapat menyenangkan anak-anaknya tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Saat ini, permainan odong-odong tidak hanya ditemui di Jakarta saja, namun juga di berbagai kota besar lainnya. Hal ini membuktikan bahwa odong-odong cukup diminati oleh masyarakat, bahkan masyarakat yang tinggal di kota-kota besar.

Belajar dari sejarah munculnya odong-odong di atas, kita dapat memetik satu pelajaran berharga. Kita dapat melihat bahwa sesungguhnya orang yang kreatif akan selalu mampu melihat peluang di tengah setiap kesulitan yang ia alami. Orang yang berpikir kreatif tidak akan membiarkan orang lain menghambatnya untuk maju. Halangan dan kesulitan seperti apa pun akan mampu dihadapi, karena orang yang kreatif tidak pernah kehabisan akal untuk mencari jalan keluar dan pemecahan dari kesulitan-kesulitan tersebut. Sikap yang kreatif serta kemampuan untuk berpikir “out of the box” akan membuat kita menjadi pribadi yang ulet dan selalu berupaya mencari peluang-peluang di tengah segala kendala yang ada. Mari kita mendorong terciptanya pikiran serta sikap yang inovatif dan imajinatif untuk dapat mengembangkan hal-hal dan cara-cara baru dalam bekerja dan berkarya.

Temukan Harta Karunmu! (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Seorang pria sedang berjalan menyusuri pantai ketika ia menemukan sebuah botol terdampar di pinggiran pantai. Ia memungut botol tersebut dan memperhatikan sebuah benda yang ada di dalamnya. Ia membuka tutup botol itu dan menemukan peta harta karun yang sudah using di dalamnya. Peta itu menunjukkan harta karun yang terpendam tidak jauh dari pantai. Tetapi, pria itu berpikir bahwa peta tersebut hanyalah tipuan belaka dan harta karun itu tidak mungkin ada. Ia pun memasukkan kembali peta tersebut ke dalam botol dan meninggalkannya di tepi pantai.

Tak lama kemudian, datang pria lain dan melihat botol itu di tepi pantai. Ia juga mengambil botol tersebut, membuka tutupnya dan menemukan peta harta karun di dalamnya. Rasa penasaran membuat pria ini mulai masuk ke dalam air dengan harapan harta karun tersebut terpendam di tempat yang cukup dangkal.Namun, ketika dinginnya air laut mulai mencapai pahanya, ia memutuskan untuk berhenti mencari. “Semua ini sia-sia”, pikir pria itu. Ia pun kembali ke tepi pantai dan meninggalkan botol itu di sana.

Pria ketiga melintas pantai dan menemukan botol yang sama. Sama seperti pria-pria sebelumnya, pria ini membuka tutup botol dan mengamati peta harta karun tersebut. Peta itu nampak cukup asli dan menjanjikan harta karun yang sangat berharga. Ia pun mengambil sebuah rakit dan mengayuh ke tengah lautan untuk menemukan harta karun tersebut. Ia berusaha menemukan area yang bertanda “X” di peta tersebut. Ia terkejut ketika melihat sesuatu yang berkilau di bawah air. Ia mulai menyelam, namun sebelum ia berhasil meraih benda itu, ia merasa semakin susah bernafas. Akhirnya ia menyerah dan memutuskan untuk kembali ke pantai. Ia mengembalikan botol berisi peta harta karun tersebut di posisi yang semula.

Akhirnya datanglah pria keempat. Seperti pria ketiga, ia segera mengambil rakit yang ada di pinggir pantai dan mengayuhnya ke tengah. Ketika tiba di area bertanda “X” di peta, ia melihat ada benda berkilau di dasar laut. Ia pun menyelam, tetapi semakin dalam ia menyelam, semakin susah pula ia bernafas. Ia merasa semakin kedinginan dan lelah. Ia sadar bahwa jika ia melanjutkan pencarian itu, ia bisa kehabisan nafas dan meninggal. Tetapi harta itu menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Ia pun memutuskan untuk terus menyelam dengan nafas yang masih tersisa. Dalam kepenatan, tangannya berhasil meraih rantai yang mengikat peti di dasar laut dan menarik peti tersebut ke atas. Ia membawa peti itu ke tepi pantai, dan setiba di pantai ia membukanya dan menemukan banyak emas, berlian, serta permata berharga lainnya.

Kita tentu ingin meraih kesuksesan seperti yang berhasil diraih oleh pria keempat tadi. Satu kunci sukses pria tersebut adalah KEGIGIHAN. Di saat pria yang lain menyerah pada kondisi dan situasi yang mereka anggap tidak memungkinkan untuk dapat memperoleh harta karun tersebut, pria keempat tadi justru melakukan sebaliknya. Ia memotivasi dirinya untuk bertahan dan terus berjuang meraih harta karun yang ia dambakan. Kegigihanlah yang membedakan pria keempat ini dengan ketiga pria lainnya, yang sebenarnya memiliki kesempatan lebih dulu untuk menemukan harta karun itu dibandingkan dengan pria keempat. Semua pria tadi memiliki peluang yang sama untuk dapat menemukan harta karun yang ada di dasar laut, namun hanya orang yang gigih dan pantang menyerahlah yang akan keluar sebagai pemenang.

Ilustrasi singkat di atas menggambarkan dengan jelas tentang pentingnya kegigihan dalam mencapai tujuan dan impian kita. Cita-cita dan impian tersebut hanya dapat dicapai dengan mengombinasikan kerja keras, semangat, serta kegigihan dalam menghadapi segala tantangan yang mungkin kita temui dalam usaha mewujudkan impian tersebut. Kegigihanlah yang akan membedakan kita dengan orang-orang lain yang menyerah begitu saja terhadap kelemahan mereka dan kepada kondisi yang sepertinya tidak memungkinkan mereka untuk meraih keberhasilan. Oleh karena itu, kembangkan sikap gigih serta pantang menyerah, dan temukan harta karun kita masing-masing!

Senin, 28 Desember 2009

Gigih (oleh Yessica Sientargo)

Be Creative (oleh Yessica Sientargo)

Banyak hal terjadi di dalam dunia ini. Hari demi hari banyak sekali perubahan baik kecil maupun besar terjadi. Segala perubahan yang terjadi di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah hasil karya dari manusia, wujud karya kreatifitas dari manusia. Meskipun itu semua tidak akan terlaksana tanpa kuasa dari Tuhan.

Coba kita bayangkan apa yang terjadi jika Thomas Alva Edison tidak berinisiatif menciptakan lampu, Alexander Graham Bell tidak berkreasi menciptakan telepon, dan Blaise Pascal tidak menciptakan mesin hitung atau kalkulator dan para penemu-penemu dunia lainnya tidak berkreasi. Mungkin tak akan pernah ada dunia seperti yang kita alami saat ini, tidak akan pernah ada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Segala macam hasil karya yang para penemu dunia ciptakan semuanya bersumber dari satu hal yaitu KREATIFITAS. Mereka tidak pernah bosan untuk berkreasi, mencoba hal-hal baru yang belum ada, dan tentunya tidak pantang menyerah dan selalu bangkit dari kegagalan.

Pertanyaannya sekarang adalah: Apakah kita tidak ingin menjadi salah satu dari orang-orang tersebut?

Think Positive and Be Creative!! ^^

Terpercaya (oleh Yessica Sientargo)

Menjadi orang yang terpercaya tidaklah mudah!
Banyak hal yang harus dilakukan
Butuh tekad yang bulat
Butuh pembuktian diri
Hargai kepercayaan yang telah anda capai!!
Jangan ada kelalaian!
Sekali saja kesalahan
Akibatnya sangat fatal
Kepercayaan akan sulit digapai lagi!

Senin, 14 Desember 2009

Jadilah Unik (oleh Irwan Purnomo)

  • Hidup selalu berhadapan dengan masalah, kita perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang kita hadapi.
  • Persaingan tidak pernah berhenti. Kita harus kreatif menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk Anda agar tetap unggul.
  • Orang kreatif tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif.
Sikap-sikap yang harus kita kembangkan agar kreatif :
  • Jangan takut terhadap resiko
  • Berani megambil keputusan
  • Melakukan inovasi-inovasi/ide-ide baru
  • Membuat hal baru baru/sesuatu yang belum ada menjadi ada
  • Fokus terhadap peluang
  • Bisa mencari celah
  • Percaya diri
Semakin kreatif semakin tercipta kesempatan besar untuk memperoleh hasil yang sukses. Kesuksesan dan kreativitas saling mendukung satu sama lain. Mereka yang paling kreatif itulah biasanya yang paling sukses. Jika kita ingin meningkatkan peluang sukses, maka tingkatkanlah kreativitas.

Gigih adalah Semangat Pantang Menyerah (oleh Irwan Purnomo)

Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus kita miliki untuk mencapai kesuksesan. Kita harus membiasakan diri melihat setiap masalah yang muncul sebagai suatu hal yang wajar dan harus dihadapi, bukan menghindar atau melarikan diri dari masalah. Kualitas kematangan mental seseorang dibangun dari fondasi yang kuat. Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita.

Ketika kita memutuskan untuk tetap melanjutkan upaya hingga tercapai tujuan, itulah kegigihan. Meskipun tidak mudah memilikinya, tetapi kehidupan ini sendiri sebenarnya dapat membentuk kegigihan kita. Sehingga tak menutup kemungkinan kitapun memiliki sikap mental yang gigih dan menjadi salah satu dari orang-orang sukses di dunia.

Langkah yang dapat kita tempuh untuk membangkitkan mentalitas kegigihan kita adalah membaca dan mendengar kisah tentang bagaimana orang-orang sukses di dunia mengatasi berbagai rintangan sampai akhirnya mereka berhasil menjadi pemenang. Bila kita mengorek informasi lebih jauh tentang perjuangan mereka, kita akan mendapati bahwa mereka tak jauh berbeda dengan kita. Jika kita memiliki kualitas kegigihan seperti mereka, berarti kitapun mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.

Memiliki target yang jelas dan terukur juga dapat membangkitkan kegigihan. Ketika segalanya berjalan sulit atau tantangan semakin besar, baiknya fokuskan pada target yang ingin kita capai. Orang yang sukses pasti memiliki kreatifitas untuk menciptakan alternatif-alternatif mengatasi kesulitan di tengah proses pencapaian tujuan. Target yang jelas merupakan sumber kreatifitas, keberanian dan energi untuk tetap gigih.

Kita harus pandai dan berhati-hati memilih komunitas, karena kekeliruan memilih dapat menyebabkan semangat kita turun drastis. Sebaliknya semangat atau kegigihan kita akan terpacu bila kita dikelilingi dengan orang-orang yang berpikir dan memiliki kebiasaan positif. kita harus belajar dari kehidupan yang terus berputar. BILA ADA KESEMPATAN JANGANLAH DIBUANG BEGITU SAJA, KITA MANFAATKAN DAN TANGKAP PELUANG DENGAN BAIK “Don’t Miss It”


Jumat, 04 Desember 2009

Terpercaya atau Terlalu Percaya (oleh Bellynda Yuanita)

Am I Great? (oleh Bellynda Yuanita)

Keaslian seseorang merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Saya pernah mendengar seorang motivator berkata bahwa Kamu adalah Kamu, Dia adalah Dia, dan Saya adalah Saya. Saya tidak perlu menjadi kamu, dia, atau orang lain. Everybody is unique. Setiap orang mempunyai karakter, cara pandang, ataupun kemampuan yang berbeda. Kita bisa dapatkan suatu “power” dari karakter kita. Kembangkan yang positif dan jadikan sebagai kekuatanmu. Menurut saya, itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena itu merupakan satu- satunya yang asli yang kita miliki yang tidak dimiliki oleh orang lain. Apalagi hal tersebut sudah menjadi cap hak cipta setiap orang sejak lahir. And why you like to be others? Tidak seharusnya merasa bangga karena menjadi orang lain belum tentu membuat kita jadi orang yang hebat. Dengan cara pandang dan karakter masing-masing yang dimiliki, maka setiap orang mempunyai cara penyelesaian yang berbeda. Tidak perlu menjadi orang lain. Bangga menjadi diri sendiri, berarti kita telah menghargai diri kita sendiri. Are you the original one?