Selasa, 29 Desember 2009

Pentingnya Sebuah Kejujuran (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Suatu kali seorang wanita datang ke penjual daging ayam. Wanita itu berencana untuk memasak dan menghidangkan ayam bakar kepada tamu-tamunya di acara arisan keluarga. Ia meminta ayam yang paling besar kepada si penjual daging, dan si penjual memberikan ayam terakhir yang dimilikinya. “Yang ini beratnya empat pon Bu” katanya sambil tersenyum ramah. Setelah melihat dan memperhitungkan banyaknya tamu yang akan datang, wanita itu berkata,“Saya rasa ini tidak cukup Pak. Apakah ada ayam yang lebih besar?” Si penjual ayam mengambil ayam tersebut dan kemudian berpura-pura mencari ayam yang lebih besar. Beberapa menit kemudian ia mengeluarkan ayam yang sama dan menimbangnya. Saat menimbang, ia menekan timbangan itu dan berkata,”Ah…yang ini beratnya enam pon Bu.” Melihat besar ayam yang tak berbeda, wanita itu mengernyitkan dahinya dan kembali memperhitungkan banyaknya tamu yang akan dijamunya. “Saya benar-benar kurang yakin kalau satu ekor ayam saja akan cukup untuk semua tamu saya. Begini saja, saya mau membeli dua ekor ayam, yang ini dan yang tadi,” kata wanita itu. Ketidakjujuran membuat si tukang daging terjebak di dalam situasi sulit yang ia ciptakan sendiri.

Kejujuran nampaknya merupakan barang yang makin langka dan sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sulit mencari orang yang memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak orang yang percaya bahwa kebohongan merupakan hal yang menguntungkan untuk dilakukan. Padahal, kejujuran merupakan hal yang wajib dimiliki setiap orang yang ingin dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kejujuran, mustahil seseorang dapat menjadi pribadi yang unggul dan berkualitas.

Belajar dari si penjual daging tadi, kebohongan yang kita buat akan mendatangkan kesulitan dan petaka bagi kita sendiri. Umumnya diperlukan kebohongan lain untuk dapat menutupi kebohongan yang telah kita buat sebelumnya. Hal ini mengakibatkan kebohongan menjadi sama seperti sebuah rantai yang saling menyambung. Semakin sering kita mengatakan kebohongan, maka makin terbentuklah karakter kita sebagaiorang yang tidak berkepribadian unggul. Citra sebagai pribadi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan akan melekat erat pada diri kita. Jika hal itu terjadi, akan sangat sulit untuk mengembalikan kepercayaan orang lain terhadap diri kita.

Diperlukan sebuah”alat” untuk memutus “rantai kebohongan” yang telah ada selama ini. Alat tersebut adalah INTEGRITAS. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan berintegritas tinggi, kita perlu melatih diri kita untuk selalu berusaha bersikap jujur dalam situasi apapun juga. Diperlukan komitmen yang tinggi serta kemauan yang keras untuk dapat melakukan hal tersebut, karena kepribadian yang berkualitas tidak dapat diperoleh dalam semalam saja. Sekalipun sulit untuk dilakukan, namun saat kita berhasil melakukannya, maka kita akan dikenal dan dikenang sebagai orang yang dapat dipercaya, jujur, serta berkredibilitas dan berintegritas tinggi.

Be Creative! (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Pernahkah Anda mendengar tentang “Odong-odong”? Ya, odong-odong merupakan suatu alat bermain anak-anak yang sering ditemui di berbagai kota di Indonesia. Odong-odong mulai dikenal di Indonesia sekitar akhir tahun 1980-an. Tentu kita masih ingat bahwa pada masa itu, pemerintah DKI Jakarta menetapkan peraturan bahwa becak tidak boleh lagi beroperasi di Jakarta. Peraturan yang diberlakukan pemerintah ini tentu menuai protes dari berbagai pihak, secara khusus mereka yang pekerjaannya menarik becak. Adanya peraturan pemerintah tersebut dipandang merugikan para penarik becak, karena mereka kehilangan pekerjaan yang selama ini menjadi sumber pendapatan untuk menghidupi keluarga mereka. Seperti kita ketahui pula, para penarik becak merupakan orang-orang yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

Bagi sebagian penarik becak, peraturan yang dikeluarkan pemerintah DKI Jakarta tersebut merupakan akhir dari segalanya karena mereka tidak akan mampu memperoleh penghasilan seperti yang sebelumnya. Namun, bagi orang yang dapat berpikir kreatif, larangan beroperasinya becak tidak membuat mereka putus asa dan kehabisan akal. Daripada terus bersungut-sungut karena adanya peraturan yang baru tersebut, para penarik becak yang kreatif ini mulai memikirkan cara bagaimana agar mereka tetap dapat memperoleh penghasilan melalui becak yang mereka miliki ini. Mereka akhirnya mencoba memodifikasi becak tersebut menjadi alat bermain anak-anak. Tempat duduk yang biasa digunakan oleh penumpang kini diganti dengan empat buah tempat duduk yang dapat berbentuk motor-motoran, mobil-mobilan, ayam, bebek, kuda, pesawat, dll. Di bagian bawah dari setiap tempat duduk bagi anak-anak tersebut terdapat semacam poros yang terhubung dengan gigi roda yang digerakkan oleh rantai yang terhubung dengan pedal. Tempat duduk tersebut dapat bergoyang naik-turun seiring kayuhan tukang odong-odong. Odong-odong juga dilengkapi dengan tape recorder yang biasa digunakan untuk melantunkan lagu anak-anak. Jika satu durasi lagu selesai, maka permainan pun selesai. Ongkos untuk satu putaran umumnya berkisar antara Rp 500 hingga Rp 1.000. Karena tarifnya yang cukup murah, permainan odong-odong ini sangat disukai oleh para orang tua yang kurang mampu. Mereka dapat menyenangkan anak-anaknya tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Saat ini, permainan odong-odong tidak hanya ditemui di Jakarta saja, namun juga di berbagai kota besar lainnya. Hal ini membuktikan bahwa odong-odong cukup diminati oleh masyarakat, bahkan masyarakat yang tinggal di kota-kota besar.

Belajar dari sejarah munculnya odong-odong di atas, kita dapat memetik satu pelajaran berharga. Kita dapat melihat bahwa sesungguhnya orang yang kreatif akan selalu mampu melihat peluang di tengah setiap kesulitan yang ia alami. Orang yang berpikir kreatif tidak akan membiarkan orang lain menghambatnya untuk maju. Halangan dan kesulitan seperti apa pun akan mampu dihadapi, karena orang yang kreatif tidak pernah kehabisan akal untuk mencari jalan keluar dan pemecahan dari kesulitan-kesulitan tersebut. Sikap yang kreatif serta kemampuan untuk berpikir “out of the box” akan membuat kita menjadi pribadi yang ulet dan selalu berupaya mencari peluang-peluang di tengah segala kendala yang ada. Mari kita mendorong terciptanya pikiran serta sikap yang inovatif dan imajinatif untuk dapat mengembangkan hal-hal dan cara-cara baru dalam bekerja dan berkarya.

Temukan Harta Karunmu! (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Seorang pria sedang berjalan menyusuri pantai ketika ia menemukan sebuah botol terdampar di pinggiran pantai. Ia memungut botol tersebut dan memperhatikan sebuah benda yang ada di dalamnya. Ia membuka tutup botol itu dan menemukan peta harta karun yang sudah using di dalamnya. Peta itu menunjukkan harta karun yang terpendam tidak jauh dari pantai. Tetapi, pria itu berpikir bahwa peta tersebut hanyalah tipuan belaka dan harta karun itu tidak mungkin ada. Ia pun memasukkan kembali peta tersebut ke dalam botol dan meninggalkannya di tepi pantai.

Tak lama kemudian, datang pria lain dan melihat botol itu di tepi pantai. Ia juga mengambil botol tersebut, membuka tutupnya dan menemukan peta harta karun di dalamnya. Rasa penasaran membuat pria ini mulai masuk ke dalam air dengan harapan harta karun tersebut terpendam di tempat yang cukup dangkal.Namun, ketika dinginnya air laut mulai mencapai pahanya, ia memutuskan untuk berhenti mencari. “Semua ini sia-sia”, pikir pria itu. Ia pun kembali ke tepi pantai dan meninggalkan botol itu di sana.

Pria ketiga melintas pantai dan menemukan botol yang sama. Sama seperti pria-pria sebelumnya, pria ini membuka tutup botol dan mengamati peta harta karun tersebut. Peta itu nampak cukup asli dan menjanjikan harta karun yang sangat berharga. Ia pun mengambil sebuah rakit dan mengayuh ke tengah lautan untuk menemukan harta karun tersebut. Ia berusaha menemukan area yang bertanda “X” di peta tersebut. Ia terkejut ketika melihat sesuatu yang berkilau di bawah air. Ia mulai menyelam, namun sebelum ia berhasil meraih benda itu, ia merasa semakin susah bernafas. Akhirnya ia menyerah dan memutuskan untuk kembali ke pantai. Ia mengembalikan botol berisi peta harta karun tersebut di posisi yang semula.

Akhirnya datanglah pria keempat. Seperti pria ketiga, ia segera mengambil rakit yang ada di pinggir pantai dan mengayuhnya ke tengah. Ketika tiba di area bertanda “X” di peta, ia melihat ada benda berkilau di dasar laut. Ia pun menyelam, tetapi semakin dalam ia menyelam, semakin susah pula ia bernafas. Ia merasa semakin kedinginan dan lelah. Ia sadar bahwa jika ia melanjutkan pencarian itu, ia bisa kehabisan nafas dan meninggal. Tetapi harta itu menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Ia pun memutuskan untuk terus menyelam dengan nafas yang masih tersisa. Dalam kepenatan, tangannya berhasil meraih rantai yang mengikat peti di dasar laut dan menarik peti tersebut ke atas. Ia membawa peti itu ke tepi pantai, dan setiba di pantai ia membukanya dan menemukan banyak emas, berlian, serta permata berharga lainnya.

Kita tentu ingin meraih kesuksesan seperti yang berhasil diraih oleh pria keempat tadi. Satu kunci sukses pria tersebut adalah KEGIGIHAN. Di saat pria yang lain menyerah pada kondisi dan situasi yang mereka anggap tidak memungkinkan untuk dapat memperoleh harta karun tersebut, pria keempat tadi justru melakukan sebaliknya. Ia memotivasi dirinya untuk bertahan dan terus berjuang meraih harta karun yang ia dambakan. Kegigihanlah yang membedakan pria keempat ini dengan ketiga pria lainnya, yang sebenarnya memiliki kesempatan lebih dulu untuk menemukan harta karun itu dibandingkan dengan pria keempat. Semua pria tadi memiliki peluang yang sama untuk dapat menemukan harta karun yang ada di dasar laut, namun hanya orang yang gigih dan pantang menyerahlah yang akan keluar sebagai pemenang.

Ilustrasi singkat di atas menggambarkan dengan jelas tentang pentingnya kegigihan dalam mencapai tujuan dan impian kita. Cita-cita dan impian tersebut hanya dapat dicapai dengan mengombinasikan kerja keras, semangat, serta kegigihan dalam menghadapi segala tantangan yang mungkin kita temui dalam usaha mewujudkan impian tersebut. Kegigihanlah yang akan membedakan kita dengan orang-orang lain yang menyerah begitu saja terhadap kelemahan mereka dan kepada kondisi yang sepertinya tidak memungkinkan mereka untuk meraih keberhasilan. Oleh karena itu, kembangkan sikap gigih serta pantang menyerah, dan temukan harta karun kita masing-masing!

Senin, 28 Desember 2009

Gigih (oleh Yessica Sientargo)

Be Creative (oleh Yessica Sientargo)

Banyak hal terjadi di dalam dunia ini. Hari demi hari banyak sekali perubahan baik kecil maupun besar terjadi. Segala perubahan yang terjadi di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah hasil karya dari manusia, wujud karya kreatifitas dari manusia. Meskipun itu semua tidak akan terlaksana tanpa kuasa dari Tuhan.

Coba kita bayangkan apa yang terjadi jika Thomas Alva Edison tidak berinisiatif menciptakan lampu, Alexander Graham Bell tidak berkreasi menciptakan telepon, dan Blaise Pascal tidak menciptakan mesin hitung atau kalkulator dan para penemu-penemu dunia lainnya tidak berkreasi. Mungkin tak akan pernah ada dunia seperti yang kita alami saat ini, tidak akan pernah ada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Segala macam hasil karya yang para penemu dunia ciptakan semuanya bersumber dari satu hal yaitu KREATIFITAS. Mereka tidak pernah bosan untuk berkreasi, mencoba hal-hal baru yang belum ada, dan tentunya tidak pantang menyerah dan selalu bangkit dari kegagalan.

Pertanyaannya sekarang adalah: Apakah kita tidak ingin menjadi salah satu dari orang-orang tersebut?

Think Positive and Be Creative!! ^^

Terpercaya (oleh Yessica Sientargo)

Menjadi orang yang terpercaya tidaklah mudah!
Banyak hal yang harus dilakukan
Butuh tekad yang bulat
Butuh pembuktian diri
Hargai kepercayaan yang telah anda capai!!
Jangan ada kelalaian!
Sekali saja kesalahan
Akibatnya sangat fatal
Kepercayaan akan sulit digapai lagi!

Senin, 14 Desember 2009

Jadilah Unik (oleh Irwan Purnomo)

  • Hidup selalu berhadapan dengan masalah, kita perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang kita hadapi.
  • Persaingan tidak pernah berhenti. Kita harus kreatif menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk Anda agar tetap unggul.
  • Orang kreatif tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif.
Sikap-sikap yang harus kita kembangkan agar kreatif :
  • Jangan takut terhadap resiko
  • Berani megambil keputusan
  • Melakukan inovasi-inovasi/ide-ide baru
  • Membuat hal baru baru/sesuatu yang belum ada menjadi ada
  • Fokus terhadap peluang
  • Bisa mencari celah
  • Percaya diri
Semakin kreatif semakin tercipta kesempatan besar untuk memperoleh hasil yang sukses. Kesuksesan dan kreativitas saling mendukung satu sama lain. Mereka yang paling kreatif itulah biasanya yang paling sukses. Jika kita ingin meningkatkan peluang sukses, maka tingkatkanlah kreativitas.

Gigih adalah Semangat Pantang Menyerah (oleh Irwan Purnomo)

Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus kita miliki untuk mencapai kesuksesan. Kita harus membiasakan diri melihat setiap masalah yang muncul sebagai suatu hal yang wajar dan harus dihadapi, bukan menghindar atau melarikan diri dari masalah. Kualitas kematangan mental seseorang dibangun dari fondasi yang kuat. Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita.

Ketika kita memutuskan untuk tetap melanjutkan upaya hingga tercapai tujuan, itulah kegigihan. Meskipun tidak mudah memilikinya, tetapi kehidupan ini sendiri sebenarnya dapat membentuk kegigihan kita. Sehingga tak menutup kemungkinan kitapun memiliki sikap mental yang gigih dan menjadi salah satu dari orang-orang sukses di dunia.

Langkah yang dapat kita tempuh untuk membangkitkan mentalitas kegigihan kita adalah membaca dan mendengar kisah tentang bagaimana orang-orang sukses di dunia mengatasi berbagai rintangan sampai akhirnya mereka berhasil menjadi pemenang. Bila kita mengorek informasi lebih jauh tentang perjuangan mereka, kita akan mendapati bahwa mereka tak jauh berbeda dengan kita. Jika kita memiliki kualitas kegigihan seperti mereka, berarti kitapun mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.

Memiliki target yang jelas dan terukur juga dapat membangkitkan kegigihan. Ketika segalanya berjalan sulit atau tantangan semakin besar, baiknya fokuskan pada target yang ingin kita capai. Orang yang sukses pasti memiliki kreatifitas untuk menciptakan alternatif-alternatif mengatasi kesulitan di tengah proses pencapaian tujuan. Target yang jelas merupakan sumber kreatifitas, keberanian dan energi untuk tetap gigih.

Kita harus pandai dan berhati-hati memilih komunitas, karena kekeliruan memilih dapat menyebabkan semangat kita turun drastis. Sebaliknya semangat atau kegigihan kita akan terpacu bila kita dikelilingi dengan orang-orang yang berpikir dan memiliki kebiasaan positif. kita harus belajar dari kehidupan yang terus berputar. BILA ADA KESEMPATAN JANGANLAH DIBUANG BEGITU SAJA, KITA MANFAATKAN DAN TANGKAP PELUANG DENGAN BAIK “Don’t Miss It”


Jumat, 04 Desember 2009

Terpercaya atau Terlalu Percaya (oleh Bellynda Yuanita)

Am I Great? (oleh Bellynda Yuanita)

Keaslian seseorang merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Saya pernah mendengar seorang motivator berkata bahwa Kamu adalah Kamu, Dia adalah Dia, dan Saya adalah Saya. Saya tidak perlu menjadi kamu, dia, atau orang lain. Everybody is unique. Setiap orang mempunyai karakter, cara pandang, ataupun kemampuan yang berbeda. Kita bisa dapatkan suatu “power” dari karakter kita. Kembangkan yang positif dan jadikan sebagai kekuatanmu. Menurut saya, itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena itu merupakan satu- satunya yang asli yang kita miliki yang tidak dimiliki oleh orang lain. Apalagi hal tersebut sudah menjadi cap hak cipta setiap orang sejak lahir. And why you like to be others? Tidak seharusnya merasa bangga karena menjadi orang lain belum tentu membuat kita jadi orang yang hebat. Dengan cara pandang dan karakter masing-masing yang dimiliki, maka setiap orang mempunyai cara penyelesaian yang berbeda. Tidak perlu menjadi orang lain. Bangga menjadi diri sendiri, berarti kita telah menghargai diri kita sendiri. Are you the original one?

Sabtu, 28 November 2009

Terpercaya (oleh Irwan Purnomo)

Membangun suatu kepercayaan tidaklah mudah. Dibutuhkan suatu sikap integritas dan tanggung jawab yang tinggi. Di dalam membangun suatu hubungan kerja sangat diperlukan Trust. Salah satu faktor penunjang keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan adalah adanya trust atau kepercayaan. Tentunya dalam membangun kepercayaan dibutuhkan sikap konsisten antara tindakan dan ucapan. Dalam proses membangun trust diperlukan sikap konsisten, tidak hanya atas apa yang diucapkan namun juga pelaksanaan dari ucapan tersebut. Bila dibangun secara terus menerus maka sikap konsisten ini akan menghasilkan trust dalam hubungan yang lebih luas.

Trust berarti sebuah proses dan merupakan wujud kredibilitas dasar menuju efektif.. Kepercayaan harus bisa diperoleh dari diri sendiri, berlanjut ke hubungan antar individu, dalam organisasi, kepercayaan dari pasar dan dari lingkungan masyarakat luas. Maka dapat disimpulkan, meningkatnya trust tidak hanya mampu mempercepat pencapaian keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan, namun juga mampu meminimalisir biaya-biaya yang tidak diperlukan. Membangun TRUST itu membutuhkan waktu dan dedikasi, tidak seperti menciptakan online store yang super cepat.

Kamis, 26 November 2009

Originalitas dalam Karya (oleh Andika Rizky)

Originalitas didapat dari bahasa asing original yang berarti keaslian,
dalam kategori sebuah karya biasa diartikan sebagai hasil karya asli atau biasa disebut karya yang tidak mengambil karya orang lain.

Originalitas dalam karya didapat dari :
Buah pikir, Inspirasi , Imaginasi.

Dalam sebuah karya originalitas sangat dihargai sehinga Negara pun memberikan UU dalam hak paten.
Tapi dalam mencegah pembajakan karya saat ini UU saja tidak cukup, padahal pembajakan di Negara ini semakin marak.
Sungguh- sungguh ironis sekarang karya- karya sangat kecil harganya.

Tapi jika dilihat- lihat lagi sebuah karya tidak ada yang benar- benar ORIGINAL mengapa demikian? Jawabannya adalah suatu karya pasti dipengaruhi/ terinspirasi darikarya yang lain.

Dalam pembuatan karya memang sangat tidak jarang originalitas sangat dipertanyakan karena sangat susahnya mencari sebuah ide yang benar- benar baru.

kebanyakan dalam hal pematenan karya bidang seni sering mendapatkan kendala bidang teknik pun tidak luput.

Minggu, 08 November 2009

Pengaruh Paradigma terhadap Orisinalitas Diri ( oleh Mutiara Aisyah)

“Originality exists in every individual because each of us differs from the others. We are all primary numbers divisible only by ourselves.”

Kalimat dia atas adalah kata-kata bijak yang diucapkan oleh Jean Guitton, seorang filosof terkenal asal Prancis. Dari kalimat tersebut, kita dapat melihat dan semakin menyadari bahwa diri kita dilahirkan sebagai individu yang istimewa. Masing-masing dari kita adalah individu yang berbeda antara satu sama lain dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.

Seringkali kita tidak menyadari bahwa diri kita adalah seorang yang diberi begitu banyak anugerah dan keistimewaan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Ada begitu banyak hal yang mempengaruhi paradigma kita dalam menilai diri kita sendiri. Bahkan, tak jarang lingkungan terdekat kita pun mempengaruhi cara pandang kita terhadap diri kita. Cara pandang itu tentunya memberi pengaruh besar terhadap perkembangan diri kita, apabila kita selalu berpikir dengan sempit dan tidak percaya diri, maka kita akan sulit untuk mengembangkan potensi yang sebenarnya tertanam dalam dari kita. Dengan cara pandang tersebut, kita tidak lagi dapat menjaga orisinalitas diri kita bahkan menjadi terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang belum tentu memberi pengaruh positif terhadap pengembangan diri kita.

Bicara tentang orisinalitas, saya baru saja berbagi cerita dengan guru saya tentang hal ini. Beliau mengatakan bahwa orisinalitas adalah salah satu hal paling mendasar yang mempengaruhi cara kita menjalani hidup. Saya sangat setuju dengan pendapat beliau. Bahkan John C. Maxwell dalam 101 Relationship pernah mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak bisa mencapai target yang diinginkan karena ia tidak percaya pada dirinya sendiri dan memilih untuk melakukan hal-hal sebagaimana yang dilakukan kebanyakan orang.

Saya memiliki contoh nyata tentang besarnya pengaruh cara pandang kita terhadap orisinalitas diri yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan.

Beberapa waktu yang lalu, pada saat saya, Intan, dan salah satu dosen kami yang berasal dari India sedang berjalan-jalan di antara kerumunan orang-orang di Pasar Burung Kota Malang, dosen saya (Mr. Pradyuman Singh) sempat berkomentar :

"If I can, I want to open all cage that keep those birds inside. I'm sure that they will be very happy to fly high,, not to be kept in those cage"

kemudian saya mengatakan,

"Then they will fly away of course...maybe next time U have to come at night, then try to set them free, Sir..hehehe..."

Lalu saat saya menceritakan tentang hal itu pada teman saya, Intan, rupanya ada seorang penjual yang mendengar, lalu mengatakan,

"Masio pintune dibuka gak miber kok, Mbak, soale wes biasa dikandangi" (artinya, walaupun pintu (kandang)-nya dibuka, dia tidak akan terbang kok, Mbak, soalnya sudah biasa di dalam kandang).

Awalnya saya tidak begitu memikirkan tentang apa yang penjual bilang tadi, tapi setelah beberapa saat, saya baru menyadari sesuatu yang berkaitan dengan orisinalitas. Jadi burung-burung itu tidak mau memilih untuk terbang bebas walaupun pintu sangkarnya sudah dibuka karena pengaruh paradigma yang selama ini tertanam dalam pikirannya dan telah mempengaruhi orisinalitas diri mereka.

Saat aku, saya langsung berpikir, "Bahkan burungpun memiliki paradigma yang dapat mempengaruhi cara pandang terhadap diri mereka??".

Mungkin burung-burung itu berpikir, "Ah sudahlah, saya tidak akan mencoba terbang lagi. Sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun saya mencoba terbang di sini tapi tidak pernah berhasil. Percuma ah, malah badan saya jadi capek. Saya kan sama seperti teman-teman lainnya, tidak pernah bisa terbang".

Dan, terbukti pada saat pintu sangkar dibuka, burung itu masih tetap dalam paradigma yang dia punya yaitu "Saya tidak akan bisa terbang keluar sana, bagaimanapun, jika saya masih di dalam kandang ini, saya tidak akan bisa terbang keluar. Saya sama seperti teman-teman yang lain, tidak punya kemampuan untuk terbang. Saya cuma bisa hidup di dalam sangkar ". Cara berpikir inilah yang menyebabkan potensi mereka untuk terbang menjadi tidak berkembang, bahkan semakin lama semakin menghilang.


Dari fakta di atas, kita dapat melihat secara nyata bahwa paradigma atau cara pandang terhadap diri kita memiliki pengaruh besar terhadap tinggi rendahnya orisinalitas diri kita. Seandainya kita mau berusaha mengubah paradigma yang membatasi pikiran-pikiran dan proses aktualisasi diri kita, bisa dipastikan, proses pencapaian target dan prestasi kita dapat berjalan lebih maksimal. Selain itu, kita harus dapat memastikan bahwa kita dapat memilah pengaruh lingkungan yang dapat diterapkan dalam diri kita, sehingga potensi-potensi yang sesungguhnya ada dalam diri kita tidak hilang begitu saja hanya karena paradigma berpikir kita.

Be Original! (oleh Alfons Gunawan)

Jumat, 06 November 2009

12 Karakter Khas Universitas Ma Chung

1. ORISINAL
Universitas Ma Chung percaya bahwa setiap orang adalah istimewa sehingga setiap orang harus mampu menjadi dirinya sendiri dan tidak hanya mengekor orang lain. Oleh karena itu segenap civitas akademika Universitas Ma Chung harus mempunyai komitmen untuk berani tampil beda dan mengedepankan orisinalitas dalam karya dan karsa.

2. TERPERCAYA
Universitas Ma Chung menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bertindak dan berbicara dalam upaya membangun institusi dan civitas akademika yang memiliki kredibilitas tinggi, terhormat, dapat diandalkan dan terpercaya.

3. GIGIH
Universitas Ma Chung percaya bahwa kesabaran dan kegigihan mampu mengalahkan semua tantangan dan persoalan. Universitas Ma Chung berkomitmen untuk membangun budaya pantang menyerah, tekun, tidak kenal lelah, tidak mudah putus asa dalam diri setiap civitas akademikanya.

4. KREATIF
Universitas Ma Chung mendorong terciptanya budaya kerja yang inovatif, produktif dan imajinatif sehingga senantiasa dapat mengembangkan hal-hal dan cara-cara baru dalam bekerja dan berhasil karya.

5. DINAMIS
Universitas Ma Chung berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pekerjaan dan pembelajaran yang senantiasa hidup, bergairah dan aktif sehingga memampukan segenap civitas akademika Universitas Ma Chung untuk mengantisipasi, mengadaptasi dan mengakomodasi perubahan.

6. RAMAH DAN MENYENANGKAN
Universitas Ma Chung mendorong terciptanya lingkungan kerja dan pembelajaran yang tertib, penuh kegembiraan dan menyenangkan untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang ramah, toleran, pembawa damai, kegembiraan dan sukacita.

7. MERITOCRATIC
Universitas Ma Chung menghargai prestasi, kerja keras dan kontribusi nyata. Universitas Ma Chung percaya bahwa prestasi menentukan posisi.

8. PROFESIONAL
Universitas Ma Chung berkomitmen untuk membangun semangat kerja yang selalu mengedepankan kualitas dan motivasi untuk menjadi yang terbaik di dalam setiap upaya yang dilakukan.

9. BERTANGGUNGJAWAB
Universitas Ma Chung mendorong segenap civitas akademikanya untuk selalu mampu mempertanggung-jawabkan semua pemikiran, tindakan dan ucapan dengan baik dan benar.

10. SINERGI
Universitas Ma Chung selalu mengedepankan dan mengutamakan kerjasama untuk mencapai hasil yang lebih baik.

11. RENDAH HATI
Universitas Ma Chung percaya bahwa kerendah-hatian adalah kunci dari hubungan antar manusia yang damai, tertib dan produktif. Universitas Ma Chung berupaya agar setiap civitas akademikanya mempunyai sikap pantang memandang rendah orang lain.

12. CITIZENSHIP
Universitas Ma Chung proaktif memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat dan lingkungan hidup yang aman, sehat, damai, sejahtera, adil dan makmur.

The Real Me (oleh Feby Yuanita Sutanto)

Setiap individu merupakan makhluk yang unik dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan sesamanya. Tuhan telah menciptakan setiap manusia sedemikian rupa sehingga tidak ada satu orang pun yang diciptakan sama persis dengan orang lain. Sayangnya, keunikan dan keistimewaan ini jarang disadari oleh manusia itu sendiri, sehingga sering muncul rasa iri hati dan ketidakpuasan terhadap dirinya sendiri saat melihat keberhasilan atau kemampuan orang lain.

Every day is so wonderful
And suddenly, I saw debris
Now and then, I get insecure
From all the pain, I'm so ashamed

I am beautiful no matter what they say
Words can't bring me down
I am beautiful in every single way
Yes, words can't bring me down
So don't you bring me down today

To all your friends, you're delirious
So consumed in all your doom
Trying hard to fill the emptiness
The piece is gone left the puzzle undone
That's the way it is

You are beautiful no matter what they say
Words can't bring you down
You are beautiful in every single way
Yes, words can't bring you down
Don't you bring me down today...

No matter what we do
No matter what they say
When the sun is shining through
Then the clouds won't stay

And everywhere we go
The sun won't always shine
But tomorrow will find a way
All the other times

'cause we are beautiful no matter what they say
Yes, words won't bring us down
We are beautiful in every single way
Yes, words can't bring us down
Don't you bring me down today

Saya teringat pada sebuah lagu yang berjudul Beautiful. Lirik dari lagu yang dinyanyikan oleh Christina Aguilera ini memiliki makna yang sangat dalam dan menyentuh. Lagu ini mengisahkan tentang kehidupan seseorang yang awalnya begitu indah, namun segala perkataan negatif yang dilontarkan oleh orang-orang di sekitarnya membuat kehidupannya tidak lagi menyenangkan.

Namun di atas segala hal yang tidak menyenangkan tersebut, lagu ini mengajarkan kita bahwa setiap manusia merupakan ciptaan yang indah. Tak peduli apapun yang dikatakan oleh orang lain tentang diri kita, kenyataan yang tidak akan pernah berubah adalah bahwa setiap pribadi memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Terkadang kata-kata yang negatif terlontar dari mulut orang-orang yang ada di sekitar kita sehingga membuat kita tidak lagi percaya diri dan menghargai keunikan diri kita sendiri. Dalam keadaan seperti ini, kita cenderung mencari dan meniru identitas orang lain yang kita anggap dapat membuat kita lebih diterima oleh orang- orang di sekeliling kita. Kita mulai meniru penampilan, gaya bicara, bahkan sikap dan perilaku orang lain, sekalipun gaya tersebut sama sekali tidak sesuai dengan kepribadian kita yang sesungguhnya. Kita mulai menjadi plagiat dari profil atau jati diri orang lain, dan meninggalkan keorisinilan pribadi kita sendiri. Kita merasa nyaman menjadi seperti apa yang orang lain inginkan, sehingga kita mengesampingkan pentingnya menjadi pribadi yang orisinil dan tidak menjadi tiruan atau jiplakan orang lain.

Melalui opini singkat ini, mari kita kembali melihat ke dalam diri kita masing-masing. Apakah selama ini kita telah menjadi korban dari plagiarisme kepribadian yang saat ini makin marak dilakukan oleh orang-orang yang merasa tidak puas dengan pribadinya sendiri? Atau mungkin kita belum menyadari bahwa di dalam diri kita masing-masing terdapat keunikan dan keistimewaan yang tidak mungkin didapati pada orang lain? Ingatlah bahwa setiap pribadi diciptakan secara unik, bukan secara massal, sehingga kita boleh berbangga dan mengatakan bahwa tidak ada satu orang pun di dunia ini yang sama persis dengan diri kita. Bahkan saat muncul tanggapan-tanggapan negatif mengenai diri kita, dan saat orang lain berusaha memerintahkan kita untuk berubah menjadi seperti apa yang mereka inginkan, ingatlah pula bahwa keorisinilan diri kita jauh lebih berharga daripada pendapat-pendapat tersebut.

Lirik lagu di atas juga mengajarkan pada kita bahwa matahari tidak akan selalu bersinar. Namun pada saat matahari tersebut mencoba untuk bersinar, awan-awan gelap yang ada di sekitarnya akan segera menghilang. Senada dengan perumpamaan tersebut, dalam perjalanan hidup ini kita akan menemukan bahwa kita tidak dapat membuat semua orang menyukai kita. Namun satu hal yang dapat kita lakukan adalah menjadi diri kita sendiri, yaitu dengan menampilkan kepribadian kita yang sesungguhnya, bukan kepribadian yang disukai oleh kebanyakan orang. Dengan cara demikian, sesungguhnya kita telah “mencoba untuk bersinar”, sehingga kita dapat melenyapkan “awan-awan gelap” di sekitar kita yang berusaha menghalangi kita untuk dapat bersinar.

Oleh karena itu, mempertahankan orisinalitas kepribadian merupakan hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada menyibukkan diri untuk menyesuaikan kepribadian kita dengan tuntutan atau keinginan orang-orang di sekeliling kita. Percayalah bahwa dengan menjadi diri kita sendiri, kehadiran kita akan memberi arti lebih bagi orang lain. Kita tidak perlu menjiplak kepribadian orang lain agar kita dapat diterima oleh orang lain. Sebaliknya, kita dapat menggali keunikan yang terdapat dalam diri kita, sehingga dengan keunikan-keunikan tersebut, orang lain dapat mengenali betapa istimewa dan orisinilnya kepribadian yang kita miliki.

“ 'cause we are beautiful no matter what they say
Yes, words won't bring us down
We are beautiful in every single way
Yes, words can't bring us down
When the sun is shining through
Then the clouds won't stay “

Orisinalitas (oleh Denny Christian)

Bicara mengenai orisinalitas di dunia bisnis memang cukup menimbulkan dilema. Di satu sisi ada yang bilang itu sebuah inovasi. Padahal kenyataannya menjiplak sama persis. “Ee BBmu on nda?”Mungkin beberapa orang udah nda asing lagi mendengar kalimat ini. Siapa yang nda tau BB atau Blackberry. Sebuah telepon selular yang sekarang lagi “in” ini sangat banyak tiruannya.

Blackberry Javelin


Handphone China

Silahkan simpulkan sendiri kedua gambar hp di atas.^^v Dimana letak keorisinalitasan handphone China?

Memang nyontek sih boleh, tapi lebih baik buat pedoman aja, lalu dikembangkan jadi produk lain dan tentu lebih bagus jika dibuat lebih unik lagi. Karena walau bagaimanapun, keorisinalitasan dalam sebuah produk sangat diperlukan. Ini dapat mempengaruhi kredibilitas dari perusahaan yang bersangkutan. Ayo para produsen, ciptakan produk yang lebih unik lagi!! ^^

Pentingkah Menjadi Orisinal (oleh Yessica Sien Targo)

Apa itu orisinal? Pertanyaan tersebut mungkin sering muncul dalam pikiran sebagian dari kita. Orisinal dapat didefinisikan sebagai asli, atau menjadi diri sendiri tanpa mengekor orang lain. Percaya atau tidak setiap orang pasti mempunyai sifat orisinal dalam dirinya. Sebagian dari kita mungkin masih tidak memahami sisi orisinal dalam dirinya masing-masing, bukti yang paling sederhana adalah tidaklah mungkin ada dua orang memiliki ide atau gagasan yang sama persis. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki sisi orisinalnya dri dalam dirinya masing-masing.

Apakah kita ingin selalu mengekor orang lain? Tentu saja tidak. Oleh karena itu kita harus selalu berusaha untuk menjadi orisinal. Memang manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya, tetapi yang harus kita lakukan adalah jangan terus menerus meminta bantuan orang lain untuk melakukan tugas atau kewajiban kita, kita harus selalu yakin bahwa kita mampu mengerjakan tugas dan kewajiban kita. Dengan langkah kecil dalam pikiran kita tersebut, maka lama kelamaan sisi orisinal dalam diri kita pastinya akan meningkat.

Yang perlu kita ingat adalah menjadi orisinal itu penting. Jika setiap manusia di dunia ini memiliki sisi orisinal masing-masing, tentunya akan banyak sekali perkembangan-perkembangan baik dalam kehidupan kita, contohnya :
  • tidak ada lagi kasus plagiarism, karena setiap orang mampu menciptakan karyanya masing-masing tanpa meniru karya orang
  • tidak adanya pembajakan, karena setiap orang menghargai orisinalitas orang lain.
  • dll

Nilai Orisinalitas (oleh Santoso Kristanto)

Pohon delima membuahkan delima, tanaman mawar berbunga mawar. Keduanya baik dan pantas dihargai. Seperti tumbuhan, manusia juga menghasilkan buah dan bunganya sendiri. Buah pikir, ungkapan perasaan, aktivitas, kepribadian, sudut pandang, dan lain-lain. Sesuatu yang dihasilkan pasti berbeda dengan milik orang lain apabila pembuatnya memiliki dasar sendiri dalam prosesnya. Ini disebut orisinil/original (berasal dari kata origin). Manusia yang gigih, akan terus menghasilkan karya – karya besar yang sesuai dengan pribadinya meskipun tidak sesuai dengan selera orang lain. Tidak semua bisa melakukan hal seperti itu. Salah satu penghambatnya adalah penilaian orang lain. Takut dianggap aneh, menyimpang dari kebiasaan memaksa manusia lain mengikuti arus dan menghasilkan produk yang biasa, sama dengan sebelumnya.

Dengan memegang nilai orisinalitas yang kuat, seharusnya produk yang dihasilkan bisa membawa kehidupan sosial yang lebih berwarna, mengurangi kebosanan dan mengurangi plagiarisme. Hasilkan sesuatu yang baru, mengubah persepsi lama, dan jadikan masyarakat kita modern.

Orisinalitas (oleh Irwan Purnomo)

Di dalam kehidupan, orisinalitas sangat penting, karena orisinalitas menunjukkkan integritas dan moralitas seseorang. Jika suatu karya ingin dihargai, hargai diri sendiri terlebih dahulu. Semakin sering melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi orisinalitas, untuk bersaing di dunia luar menjadikan kita percaya diri dan hasilnya akan maksimal, munculnya gagasan, ide, inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu, mulai sekarang kita mulai berlatih untuk mengerjakan sesuatu dengan orisinalitas. Kalau tidak dimulai sejak sekarang bagaimana masa depan anak dan cucu-cucu kita. Orisinalitas adalah landasan untuk menuju keberhasilan terutama untuk masa depan generasi-generasi yang akan datang demi bangsa dan Negara. Ciptakan Value! Diperlukan lebih dari sekedar hasrat kuat untuk mencapai sukses menghasilkan inovasi yang bernilai baru dan orisinalitas tinggi. Cara bekerja yang cerdas dan kemampuan menciptakan value harus menjadi karakter dalam setiap inovasi.

By : Irwan Purnomo